Senin, 08 Maret 2010

Bagaimana saya tahu jika saya, anak saya, pasangan atau relatif telah ADHD?

ADHD tidak dapat didiagnosis secara fisik, yaitu dengan tes darah, tes urine, otak scan atau memeriksa fisik. As most children have problems with self-control anyway, a proper diagnosis can be quite challenging. Seperti kebanyakan anak mengalami masalah dengan pengendalian diri pula, diagnosa yang tepat bisa sangat menantang.

An ADHD diagnosis has to be carried out by a specialist - usually a psychiatrist, psychologist or pediatrician. Sebuah diagnosis ADHD harus dilakukan oleh seorang spesialis - biasanya seorang psikiater, psikolog atau dokter anak. The specialist will observe the child and recognize behavior patterns. Spesialis akan mengamati anak dan mengenali pola-pola perilaku. Data regarding the child's behavior at home and at school will also be studied. Data mengenai perilaku anak di rumah dan di sekolah juga akan dipelajari. Only a specialist will be able to accurately detect whether other problems and/or conditions are resulting in ADHD-like behavioral characteristics. Hanya seorang spesialis akan mampu mendeteksi secara akurat apakah masalah-masalah lain dan / atau kondisi yang menyebabkan seperti perilaku ADHD-karakteristik.

Interesting links Link menarik
Diagnostic Criteria for ADHD (ADHD Information Services) Kriteria diagnostik untuk ADHD (ADHD Information Services)

sumber :http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.medicalnewstoday.com/info/adhd/whatisadhd.php&prev=/search%3Fq%3DADHD%26start%3D10%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DpCC%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhigCyTqtyzeuol_oyitOZtiFmxZWgnow how to find a specialist, ask your GP. Jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menemukan spesialis, tanyakan dokter Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar