Kamis, 12 Januari 2012

Dampak Internet Yang Mempengaruhi Seseorang Yang Berperilaku Antisocial Lisa Nofrianti/10508123/4PA04

Menurut saya artikel yang dibuat oleh rizqi angga, sudah sangat jelas. Artikel tersebut menjelaskan sejarah computer dari yang hanya diciptakan untuk kegiatan alat bantu hitung, hingga sekarang yang sudah difungsikan lebih ke hiburan dan multimedia. Pada artikel ini juga dijelaskan penggunaan komputer pada teknologi internet. Di artikel ini dijelaskan, dengan teknologi internet kita bisa memperoleh informasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi seperti, kesehatan, rekerasi, hobi, pengembangan pribadi, rohani, sosial, dll. Serta yang berhubungan dengan kehidupan professional seperti, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi, dll.

Disamping keunggulan dan fungsi internet diatas,tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan teknologi tersebut juga menimbulkan dampak negative. Seperti game-game online yang mengajarkan kekerasan, serta situs-situs porno. Computer dan internet juga memberi andil dalam terciptanya kepribadian Antisocial. Ini dikarenakan sifat dari computer dan internet yang membuat seseorang menjadi kecanduan internet dan asik dengan kehidupan dia di dunia maya. Situs-situs yang ada dalam internet dengan jasa dan layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan orang yang memakainya.

Kepribadian antisocial adalah sikap yang tidak mau membaur dan berinteraksi dengan dunia luar. Subjek cenderung memikirkan diri sendiri, tidak perduli dengan masalah orang disekitarnya. Subjek hanya perduli kepada dirinya sendiri dan aktivitas subjek itu sendiri. Orang yang antisocial cenderung tidak mau menerima masukan dari orang lain, dan ini yang sering menjadikan penyebab terjadinya konflik bagi para antisocial di lingkungannya.

Dalam PPDGJ-1 dijelaskan bahwa kepribadian antisocial sebagai orang yang pada dasarnya tidak tersosialisasi. Perilakunya berulang-ulang membawanya ke dalam konflik dengan masyarakat. Subjek tidak mempunyai loyalitas terhadap kelompoknya maupun terhadap norma-norma social. Subjek pada umumnya egosentrik, tidak bertanggung jawab, implusif, tidak mampu merubah diri, baik karena pengalaman maupun karena hukuman. Toleransinya terhadap kekecewaan rendah dan cenderung menyalahkan orang lain atau memberi alasan yang masuk akal mengenai perilakunya.

Keberadaan computer dan internet yang hadir sebagai alat yang sangatlah membantu semua kebutuhan seseorang sehingga orang tersebut merasa tidak membutuhkan lagi bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya, sangat mungkin untuk menimbulkan kepribadian antisocial. Jika ketergantungan akan alat tersebut masih kecil, mungkin kepribadian antisocial itu belum akan terlihat jelas, namun semakin besar ketergantungan rasa butuh dan puas akan alat tersebut secara berlebihan, dapat membuat orang manic, bahkan bukan lagi hanya tidak membutuhkan istirahat, orang tersebut juga bisa saja merasa tidak lagi membutuhkan peran orang lain dalam kehidupannya.